TUGAS TERSTRUKTUR
METABOLISME ZAT GIZI
“Integrasi Peran Mineral dan Vitamin dalam Metabolisme””

Oleh
:
Risqiyatul Jannah
A1M012016
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS PERTANIAN
PROGRAM STUDI ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN
PURWOKERTO
2014
Integrasi
Peran Mineral dan Vitamin dalam Metabolisme
Metabolisme
Metabolisme
adalah segala proses reaksi kimia yang terjadi di dalam makhluk hidup, mulai
makhluk hidup bersel satu yang sangat sederhana seperti bakteri, protozoa,
jamur, tumbuhan, hewan; sampai mkhluk yang susunan tubuhnya kompleks seperti
manuasia. Di dalam proses ini, makhluk hidup mendapat, mengubah dan memakai
senyawa kimia dari sekitarnya untuk mempertahankan hidupnya.
Vitamin
Vitamin
adalah suatu zat senyawa kompleks yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita yang
berfungsi untuk mambantu pengaturan atau proses kegiatan tubuh. Tanpa vitamin
manusia, hewan dan makhluk hidup lainnya tidak akan dapat melakukan aktifitas
hidup dan kekurangan vitamin dapat menyebabkan memperbesar peluang terkena
penyakit pada tubuh kita.
Mineral
Mineral adalah senyawa alami yang
terbentuk melalui proses geologis.
Istilah mineral termasuk tidak hanya bahan komposisi kimia tetapi juga struktur
mineral. Mineral
termasuk dalam komposisi unsur murni dan garam
sederhana sampai silikat
yang sangat kompleks dengan ribuan bentuk yang diketahui (senyawaan organik
biasanya tidak termasuk). Mineral merupakan bagian dari tubuh yang memegang
peranan penting dalam pemeliharaan fungsi tubuh, baik pada tingkat sel,
jaringan, organ maupun fungsi tubuh secara keseluruhan. Kalsium, fosfor, dan
magnesium adalah bagian dari tulang, besi dari hemoglobin dalam sel darah
merah, dan iodium dari hormon tiroksin. Di samping itu mineral berperan dalam
berbagai tahap metabolisme, terutama sebagai kofaktor dalam aktivitas enzim-enzim.
Keseimbangan ion-ion mineral di dalam cairan tubuh diperlukan untuk pengaturan
pekerjaan enzim-enzim, pemeliharaan keseimbangan asam basa, membantu transfer
ikatan-ikatan penting melalui membran sel dan pemeliharaan kepekaan otot dan
saraf terhadap rangsangan.
Vitamin
dan mineral dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah yang sangat sedikit untuk memicu
ribuan reaksi kimia yang diperlukan untuk memelihara kesehatan tubuh. Kedua nutrisi
ini bukan sumber energi tapi memfasilitasi aktifitas metabolisme tubuh. Vitamin
dibutuhkan tubuh sekitar 300 mg sehari dan mineral 20 gram sehari. Banyak
dari reaksi kimia ini saling berhubungan karena reaksi yang satu akan
mengakibatkan terjadinya reaksi yang lain.
Vitamin
merupakan suatu molekul organic yang sangat diperlukan oleh tubuh untuk proses
metabolisme dan pertumbuhan yang normal. Vitamin merupakan mikronutrient organik yang mampu
bekerja dalam tubuh bersama-bersama dengan enzim untuk mengatur proses-proses
metabolik dan mengubah protein juga karbohidrat menjadi energi dan jaringan.
Vitamin penting untuk melangsungkan pertumbuhan normal
serta memelihara kesehatan.
Vitamin
juga membantu pembentukan hormon, sel darah, reaksi kimia sistem syaraf, dan
materi genetik. Beberapa vitamin tidak berhubungan dengan reaksi kimia dan
sangat berbeda dalam fungsi phisiologi mereka. Vitamin-vitamin ini berfungsi
sebagai katalis, bergabung dengan protein untuk membuat enzim metabolisme aktif
yang menyebabkan timbulnya ratusan reaksi kimia di seluruh tubuh kita. Tanpa
vitamin, banyak dari reaksi ini menjadi terhambat atau hilang. Vitamin-itamin
tidak dapat dibuat oleh tubuh manusia dalam jumlah yang sangat cukup, oleh
karena itu harus diperoleh dari bahan panganan yang dikonsumsi.
Mineral merupakan bagian dari tubuh yang memegang peranan penting
dalam pemeliharaan fungsi tubuh, baik pada tingkat sel, jaringan, organ maupun
fungsi tubuh secara keseluruhan. Kalsium, fosfor, dan magnesium adalah bagian
dari tulang, besi dari hemoglobin dalam sel darah merah, dan iodium dari hormon
tiroksin. Di samping itu mineral berperan dalam berbagai tahap metabolisme,
terutama sebagai kofaktor dalam aktivitas enzim-enzim. Keseimbangan ion-ion
mineral di dalam cairan tubuh diperlukan untuk pengaturan pekerjaan
enzim-enzim, pemeliharaan keseimbangan asam basa, membantu transfer
ikatan-ikatan penting melalui membran sel dan pemeliharaan kepekaan otot dan
saraf terhadap rangsangan.
Jadi, integrasi peran mineral dan vitamin
dalam metabolisme adalah berperan
dalam berbagai tahap metabolisme, terutama sebagai kofaktor dalam aktivitas
enzim-enzim. Yakni bekerja
dalam tubuh bersama-bersama dengan enzim aktif untuk mengatur proses-proses
metabolik yang
menyebabkan timbulnya ratusan reaksi kimia di seluruh tubuh. Mineral dan vitamin merupakan mikronutrient,
walaupun merupakan molekul kecil tapi peranan mineral dan vitamin sangat
penting dalam metabolisme. Tanpa
mineral dan vitamin, banyak dari reaksi metabolisme tubuh menjadi terhambat atau hilang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar